Indeks

Warga Pekon Sukamaju Tanggamus Belajar Mengelola Wisata dari Desa Posong

TERASLAMPUNG.COM — Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menggelar webinar bertemakan inisiasi desa wisata yang kedua, Selasa, 18 Agustus 2020. Webinar ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya yang membahas konsep desa wisata yang ditawarkan oleh para mahasiswa KKN.

Webinar ini menghadirkan Zunianto, Direktur Obyek Wisata Desa Wisata Posong, dan diikuti kepala pekon (desa) dan aparatur desa, serta karang taruna dan pokdarwis, juga perwakilan pemuda di setiap dusun.

Posong adalah  desa wisata yang ada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, di lereng Gunung Sindoro yang dibangun sejak 2011.

Dalam webinar tersebut, Zunianto berbagi pengalaman dan perjuangannya dalam merintis pembangunan Desa Wisata Posong. Harapannya pengalaman seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi Pekon Sukamaju untuk membangun desanya di bidang wisata.

“Awalnya saya merupakan seorang pemandu wisata, dan merasakan bahwa Desa Posong itu sangat berpotensi. Namun kemudian saya sangat percaya diri bahwa desa ini dapat menjadi desa wisata,” kata Zunianto.

Para peserta webinar pun terlihat menikmati penjabaran yang diceritakan oleh Zunianto.

“Kami berharap bahwa kegiatan ini membawa inspirasi dan manfaat bagi para pemuda maupun aparatur desa di Pekon Sukamaju dalam mengembangkan desa wisata maupun dalam peningkatan kemajuan desanya”, ujar salah satu mahasiswa KKN.

Webinar ini merupakan tahap berikutnya dalam usaha pengembagan Pekon Sukamaju sebagai desa wisata yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UIN SUKA Yogyakarta, di samping peningkatan dan pengembangan pertanian kopi.

Very Julianto, dosen pembimbing lapangan, mengatakan pengembangan desa wisata agro menjadi nilai tambah bagi peningkatan derajat kesejahteraan dan kemakmuran petani, khususnya petani kopi, seperti yang diketahui bahwa petani-petani di Indonesia kurang sejahtera.

“Dengan adanya desa agro ini dapat menambah poin dari tiga sektor, yang pertama dari pertanian itu sendiri, kedua dari sektor perdagangan, dan yang ketiga adalah dari wisata, dengan konsep ini dipadukan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan,” kata dia.

Menurutnya, perpaduan atau integrasi ini sesuai dengan core value UIN SUKA Yogyakarta, yaitu ‘integrasi-interkoneksi’ yang artinya memadukan ilmu-ilmu yang ada, seperti hablu minannash dan hablu minal alam.

Memang setiap awal perjuangan tidak selalu mudah, maka dari itu hal ini dapat menjadi pelajaran dan inspirasi bagi setiap desa yang ingin membangun desanya. Setiap desa pasti memiliki potensinya sendiri, seperti di Posong dan Pekon Sukamaju.